Rabu, 15 September 2010

Liburan di Tidung

Hari pertama :

Liburan lebaran kali ini gw isi dengan jalan-jalan ke tidung bersama teman-teman gw yg mayoritas orang medan. Totalnya ada 12 orang. Gw perkenalkan dulu y. Hehe. Ada c little beru cen2, little gori intan, rudy patrick, dedi, antony atoi, ko wilson, ko eric lautze, indrawan aquan, dika aka dick, adi temannya rudy, mochtar momo n gw sendiri.

Oc, kita mulai dari hari pertama dulu. Rencananya kita akan berangkat dari depok ke kota. Untuk itu kami harus bangun jam 4 pagi supaya bisa sampai ke muara angke jam 7. Kami kumpul di haltek terlebih dahulu kemudian jalan ke statasiun UI. Setibanya di sana, ternyata kereta pertama 3 detik kemudian jalan sehingga terpaksa kami menunggu kereta kedua. Beda lo kereta ekonomi sewaktu lebaran dengan kereta pada hari biasa. Yang ini gerbongnya sangat sepi sehingga kami dapat memilih kursi manapun untuk didudukin.

Sesampai di kota, kami pun men-charter angkot ke muara angke. Biasa karena kami orang medan kami sangat pelit. Kami maunya Rp. 30.000,-. Tidak terhitung berapa angkot yang telah menolak kami, tapi kami tidak putus asa. Beruntung di kami ada satu angkot yang mau berkat atoi yg nawar. Kasian y c supir angkotnya. HAHAHA. Ternyata c supir mau karena dia sndiri tidak tau jalan ke muara angke. Gw sempat meliat betapa masam mukanya menerima uang kami karena tidak tau kalau perjalanan ini sangat panjang sekitar 20 menit.

Sesampai di muara angke, jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Menurut survei rudy, kapal akan berangkat sekitar jam 7.10. Namun informasi itu ternyata salah karena kapal berangkat jam 6.30. Jadi kami terpaksa harus menunggu kapal berikutnya sampai jam 10. Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur, kami terpaksa menunggu. Di sela-sela waktu kosong itu, gw pun mulai jajan tuk mengisi perut. Pisang molen, ketoprak menjadi santapan w. Enak juga rasanya lo. Sekedar informasi, harga pisang molen 3 buah itu Rp. 2000,- sedangkan harga ketoprak itu Rp. 6.000,-. Tidak hanya jajan saja, gw mengisi waktu dengan mencuci mata meliat ce2 yg cakep apalagi ada cina montok gitu lo, haha. Radar-radarnya muantap banget d. Dilanjutkan dengan mendengar curhatan intan sang gori yg baru putus dengan mantan pacarnya. Karena gw telah mendengar rahasia orang, gw juga harus menceritakan kisah gw juga donk. Jadi gw menceritakan kisah gw yg telah memutuskan untuk meninggalkan seorang ce yang baru-baru ini gw dekati hampir 6 bulan.

Saking serunya cerita, tak terasa kapal pun telah datang. Kami beserta penumpang lain berebutan naik, padahal uda dibilangin supaya antri, Beginilah orang indonesia mau cari aman saja. Gw juga yg rencananya mau antri ga mau kalah juga rebutan naik. Haha. Yah, perjalanan di kapal biasa saja. Bagi yang ga terbiasa, gw sarankan minum antimo. Bisa mabuk soalna. Gw yg kuat aj sedikit pusing. Perjalanan ke pulau tidung memakan waktu 2,5 jam. Lagi-lagi waktu yang panjang itu tidak terasa karena w main capsa sama teman-teman.

Sesampai di pulau tidung, gw agak merasa kecewa. Pasalnya image pulau tidung tidak seperti yg gw bayangkan. Gw kira masih kuno gitu dengan air yang jernih. Ternyata semuanya salah. Pulau tidung airnya uda ga gitu jernih lagi, tidak kuno juga, dan panas. Haha. Y uda, kami pun ke penginapan kami, ternyata penginapannya losmen yang sempit dengan peraturan di mana-mana seperti “Saya berjanji tidak akan berzinah, kutuklah aku kalau aku berzinah, saya berusaha menjadi orang jujur, dan masi banyak lainnya.” Bahkan ada kotak saran juga meskipun ga dibaca sama pemiliknya. Haha. Biarin de, peraturan kan dibuat tuk dilanggar. Haha. Bercanda. Oc, perut kami sudah lapar maka kami pun memesan catering di losmen kami. Nasi, ayam goreng, tempe, tahu, sambal. Sial, tempenya kurang 1 n w ga dapat tempe lagi, ah nasib memang kejam. Selesai makan enaknya tidur tapi itu ga boleh. Kan sayang masak ke pulau tidung kerjaannya tidur? Maka kami pun sewa sepeda tuk mengelilingi pulau tidung.
Sewaktu memilih sepeda, ternyata sepeda di sana sama kayak UI, uda rusak2 tu sepeda. Sepeda gw aj tempat duduknya bisa turun kalau gw dudukin. Ih bikin ‘adik’ gw sakit aj. Najong. FYI, sepedanya dapat disewa dengan harga Rp. 10.000,- / hari. Kami naik sepeda ke pulau tidung kecil. Di sana kami harus parkir sepeda kami, heran kan sepeda aj diparkir n dikenakan Rp. 1000,-. Emangnya tukang parkir kira ini motor y? Rp 500 juga kalau parkir motor di Medan. Pemerasan ni namanya. Haha. Oc, kami lewat jembatan yang telah dibangun tuk sampai ke pulau tidung kecil. Di jembatan itu, kami foto2. Orang-orang narsis semua. Haha. Di pulau tidung kecil, tidak ada sesuatu yang asik kecuali ada tempat santai yg diikat di pohon. Belum pernah gw rasain tiduran di situ. Asik juga.

Then, kami kembali ke pulau tidung besar tuk foto-foto sunset lagi. Kali ini panoramanya oc banget, bagus lagi. Apalagi model seperti gw yg difoto, HaHa. Gw juga meliat ada banyak orang yang mencoba melompat jembatan cinta. Kayakna asik juga, tapi ga mungkin kan w basah sekarang. Jadi kami kembali bersepeda kembali ke losmen. Namun, karena kami orang medan, kami mau menikmati sepeda ini sampai kami merasa jenuh. Hasilnya, kami naik sepeda sampai malam jam 8 malam gitu n terpaksa mengembalikan sepedanya karena jalan sudah gelap. Ga lucu kan ditabrak sama motor. Haha

Malamnya kami catering lagi. O y, biasanya catering di sini kena maksimal Rp. 15.000 / orang. Kami pesan telur, nasi, indomie kuah, n kerupuk. Karena w sangat capek banget, w pun memutuskan tidur saja sedangkan yang lain ada yg main capsa true or dare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar